Supremasi intelejen Republik Islam Iran dalam mengendalikan dan mengemudikan pesawat mata-mata tak berawak AS dan penahanan seorang agen CIA telah benar benar merusak hegemoni intelijen AS," kata Kazem Jalali pada hari Selasa.
Dia menambahkan bahwa AS tidak bisa lagi menggambarkan politik dan aparat intelijen sebagai maha kuat.
Juru bicara Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majelis (Parlemen) Iran menunjukan upaya yang dilakukan oleh media Barat untuk mengecilkan prestasi intelijen Iran sebagai upaya alami untuk mengurangi tekanan psikologis dari AS dan sekutunya.
"Kami sepenuhnya memahami frustrasi dan ketidakberdayaan AS, dan mereka beralih ke proyeksi media untuk menutupi kelemahan politik dan intelejen mereka," ujar Jalali.
Pada tanggal 17 Desember, Kementerian Intelijen Iran mengumumkan penangkapan seorang agen CIA yang disusupkan ke Iran. Iran telah menggagalkan plot rumit AS untuk melakukan kegiatan spionase lebih lanjut di Republik Islam menyusul penangkapan sebuah pesawat mata-mata AS di timur laut Iran.
Dalam pengakuan di televisi, agen operatif AS, Amir Mirzaei Hekmati, mengatakan dia telah bergabung dengan Angkatan Darat AS pada tahun 2001 dan menjalani pelatihan intelijen selama satu dekade, dan bahwa dia telah dikirim ke Pangkalan Udara AS, Bagram di Afghanistan timur dan diberikan akses ke diklasifikasikan intelijen sebelum terbang ke Tehran.
Sebelumnya pada bulan Desember, angkatan bersenjata Iran menurunkan dengan kerusakan minimal pesawat mata-mata AS yang lepas landas dari pangkalan militer AS di Afghanistan dan terbang ke dalam perbatasan Iran.
Pada tanggal 24 November, Iran mengumumkan penangkapan selusin mata-mata CIA lain yang ditemukan sedang menjalankan misi untuk menyabotase fasilitas nuklir negara itu dan situs penting lainnya.
jaringan spionase Amerika Serikat lain dengan 12 anggota telah terbongkar di Iran dan Libanon atas bekerjasama dengan gerakan perlawanan Libanon, Hizbullah.
http://www.islamtimes.org/vsnbssqb.he2rwpnqur.html
Dia menambahkan bahwa AS tidak bisa lagi menggambarkan politik dan aparat intelijen sebagai maha kuat.
Juru bicara Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majelis (Parlemen) Iran menunjukan upaya yang dilakukan oleh media Barat untuk mengecilkan prestasi intelijen Iran sebagai upaya alami untuk mengurangi tekanan psikologis dari AS dan sekutunya.
"Kami sepenuhnya memahami frustrasi dan ketidakberdayaan AS, dan mereka beralih ke proyeksi media untuk menutupi kelemahan politik dan intelejen mereka," ujar Jalali.
Pada tanggal 17 Desember, Kementerian Intelijen Iran mengumumkan penangkapan seorang agen CIA yang disusupkan ke Iran. Iran telah menggagalkan plot rumit AS untuk melakukan kegiatan spionase lebih lanjut di Republik Islam menyusul penangkapan sebuah pesawat mata-mata AS di timur laut Iran.
Dalam pengakuan di televisi, agen operatif AS, Amir Mirzaei Hekmati, mengatakan dia telah bergabung dengan Angkatan Darat AS pada tahun 2001 dan menjalani pelatihan intelijen selama satu dekade, dan bahwa dia telah dikirim ke Pangkalan Udara AS, Bagram di Afghanistan timur dan diberikan akses ke diklasifikasikan intelijen sebelum terbang ke Tehran.
Sebelumnya pada bulan Desember, angkatan bersenjata Iran menurunkan dengan kerusakan minimal pesawat mata-mata AS yang lepas landas dari pangkalan militer AS di Afghanistan dan terbang ke dalam perbatasan Iran.
Pada tanggal 24 November, Iran mengumumkan penangkapan selusin mata-mata CIA lain yang ditemukan sedang menjalankan misi untuk menyabotase fasilitas nuklir negara itu dan situs penting lainnya.
jaringan spionase Amerika Serikat lain dengan 12 anggota telah terbongkar di Iran dan Libanon atas bekerjasama dengan gerakan perlawanan Libanon, Hizbullah.
http://www.islamtimes.org/vsnbssqb.he2rwpnqur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar